JUMLAH YANG SEDIKIT


Amsal 16:8, "Lebih baik berpenghasilan sedikit dengan kejujuran, daripada berpenghasilan banyak dengan ketidakadilan."

Bagi beberapa orang, menerima jumlah (penghasilan) yang sedikit merupakan sebuah masalah. Padahal, bila yang sedikit itu diperoleh dengan jujur, maka mereka memperolehnya tanpa mendukakan hati Tuhan. Karenanya, mereka tidak perlu berkecil hati, karena Tuhan adalah Allah yang tahu memberi upah. Pada saatnya kejujuran kita  akan menuai penghargaan dari Tuhan.

Amsal 16:11, "TUHAN menghendaki orang berlaku jujur dalam perdagangan, juga dalam memakai ukuran dan timbangan."

Ada beberapa orang dengan cara-cara yang tidak jujur, memperoleh hasil yang mungkin cukup besar dan dalam waktu singkat, namun di saat yang sama mereka mendukakan hati Tuhan. Sehingga sekalipun mereka hidup dalam kenikmatan dunia, mereka tidak menikmatinya dalam perkenanan Tuhan. Kekayaan yang mereka peroleh tidak akan diberkati Tuhan.

Amsal 20:21, "Milik yang diperoleh dengan cepat pada mulanya, akhirnya tidak diberkati."

Cara-cara yang tidak jujur seringkali ditempuh orang, karena terdorong oleh nafsu mendapatkan uang banyak dengan mudah dan cepat. Mereka cenderung tergesa-gesa meraih kekayaan. Dan Alkitab mengatakan, orang-orang sedemikian, pada akhirnya akan mendapat hukuman.

Amsal 28:20, "... tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman.

(Tahukah Anda, koruptor-koruptor yang belakangan ini dikabarkan telah ditangkap dan dipenjarakan, mengalami penggenapan dari ayat di atas?)

Mengucap syukur atas penghasilan yang sedikit memang tidaklah mudah. Terutama bila kita hidup di masa-masa ini, di mana kehancuran ekonomi & keuangan dunia di ambang pintu. Harga bahan-bahan pokok yang tinggi cukup menghimpit 'dompet' banyak orang. Dorongan untuk tetap jujur & benar dalam 'memperoleh uang', dalam hati beberapa orang, mungkin makin menipis. Dan nyatanya, tingkat kejahatan yang berakar pada himpitan keuangan makin meningkat.
Mengucap syukur atas penghasilan yang sedikit hanya bisa dilakukan bila:
> Anda percaya bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan Anda
> Anda percaya bahwa Tuhan sanggup mencukupkan kebutuhan Anda, sekalipun penghasilan Anda sedikit
> Anda percaya bahwa Tuhan akan memberkati Anda, selama Anda hidup dalam kebenaran firman Tuhan


Mazmur 37:25, "Sejak aku muda sampai sudah tua, tak pernah kulihat orang baik (orang benar) ditinggalkan TUHAN, atau anak cucunya menjadi peminta-minta." IBIS

Di masa tuanya Daud bersaksi, bahwa seumur hidupnya ia belum pernah melihat orang benar (orang yang taat pada hukum Tuhan), dilupakan atau ditinggalkan Tuhan. Bahkan anak cucu orang benar pun tidak hidup dalam kekurangan. Kesaksian Daud ini pastilah teruji kebenarannya. Karena kesaksiannya berdasarkan apa yang ia lihat disepanjang usianya. Itu artinya, Daud bukan hanya melihat satu atau dua peristiwa pemeliharaan Tuhan atas orang benar, tapi banyak peristiwa. Singkat cerita, Daud ingin mengatakan, bahwa Tuhan tidak pernah mengecewakan pengharapan orang benar pada Tuhan.
Jumlah yang sedikit di tangan kita bukanlah penentu keberlangsungan hidup kita. Bila kita 'gantungkan' hidup kita pada jumlah yang ada di tangan, maka dengan sendirinya kita tidak akan pernah bisa tenang & bersyukur, ketika kita mendapat jumlah yang sedikit.


Suatu hari saya bertanya pada seorang hamba Tuhan yang hidup dengan iman, "Pak, apa yang paling bapak lakukan & perhatikan di hari-hari ini?" Ia pun menjawab, "Yang utama, saya menjaga hidup saya tetap benar di mata Tuhan." Sekalipun menjaga hidup tetap benar adalah 'pekerjaan' yang tidak mudah untuk dilakukan, diperlukan bantuan & kekuatan Roh Kudus sepenuhnya, namun jawaban sang hamba Tuhan adalah jawaban yang singkat, padat juga benar.
Kemanakah fokus perhatian kita di hari-hari ini, akan menentukan apakah kita akan masuk dalam kecukupan supranatural dari Tuhan atau tidak. Bila Anda fokuskan perhatian Anda pada kebenaran firman di hidup Anda, dengan sendirinya firman-firman berikut akan terjadi dalam hidup Anda:


Amsal 10:6, "Berkat ada di atas kepala orang benar, ..."

Mazmur 37:18-19, "TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; mereka tidak akan mendapat malu pada waktu kecelakaan, dan mereka akan menjadi kenyang pada hari-hari kelaparan."

Mazmur 33:18-19, "Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan."

Yedija Prima

seorang yang melayani Tuhan karena kehendak-Nya & karena Ia telah mati baginya

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak