HUJAN UANG


Suatu hari, di tengah kondisi keuangan yang 'ngepas', si Totong bermimpi dirinya berada di tengah hujan uang. Uang jatuh bertaburan dari langit ke permukaan bumi. Betapa bahagianya si Totong saat itu. Bagaimana tidak, seketika ia dapat membeli semua yang ia ingin & dambakan selama ini. Bukan hanya kebutuhan yang tertunda dapat terpenuhi, tapi juga keinginan/kesenangan yang tertunda.
Dalam mimpinya, Totong membeli sebuah sedan mewah, rumah yang besar, pakaian & beberapa pasang sepatu baru. Sepintas, benar-benar mimpi yang membahagiakan.


Mungkin kita beranggapan bahwa mimpi tersebut datangnya dari Tuhan, sekedar untuk menghibur Totong si orang kecil. Tapi benarkah demikian? Karena segera setelah mimpi berakhir, si Totong justru makin bersedih, ia kembali melihat dan menghadapi kenyataan hidup yang susah.

Pengkotbah 10:19, "Untuk tertawa orang menghidangkan makanan; anggur meriangkan hidup dan uang memungkinkan semuanya itu."


Kenyataannya, uang memang dapat dijadikan sarana untuk memenuhkan beberapa kebutuhan dan kesenangan hidup. Namun kenyataan lain juga mengatakan, tanpa ada uang di dompet kita sekalipun Tuhan dapat mencukupi kebutuhan kita. Pertanyaannya, sampai seberapa percayakah kita akan kemampuan Tuhan dalam mencukupi kebutuhan kita?
Tuhan memang tidak pernah menjanjikan akan menurunkan hujan uang bagi umatnya. Tapi Tuhan menjanjikan hujan berkat!!


Kejadian 22:17, "Aku akan memberkati engkau dengan berlimpah-limpah ..."

Yang dimaksud dengan hujan berkat adalah, berkat yang dicurahkan Tuhan dalam ukuran yang banyak. Berkat Tuhan bukanlah uang, namun berkat Tuhan bisa menyebabkan kita memilki uang. Sayangnya, banyak dari kita lebih memikirkan bagaimana memperoleh uang lebih banyak, dan bukan memikirkan bagaimana caranya memasuki kehidupan yang diberkati Tuhan.

Amsal 10:22, Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

1 Samuel 2:7, "TUHAN membuat miskin dan membuat kaya;"

Untuk mengalami 'hujan berkat', paling tidak ada dua hal yang harus kita mengerti. Pertama, konsep (paradigma) yang benar tentang berkat. Dua, bagaimana caranya menjadi alamat berkatnya Tuhan.
Amsal 10:22 berisi tentang prosedur datangnya kekayaan. Seseorang akan menjadi kaya & punya uang banyak, bila ia diberkati Tuhan. Dengan kata lain, bila Tuhan tidak memberkati seseorang maka orang tersebut tidak akan memperoleh kekayaan. Tuhan lah sumber berkat & kekayaan. Itulah sebabnya, kita jangan melupakan Tuhan & 'jasa'-Nya.


Ulangan 8:18, "Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, ..."

catatan: usaha & pekerjaan seseorang akan menghasilkan kekayaan bila Tuhan memberkati orang yang bersangkutan.
Sekalipun seseorang telah memiliki semua kelengkapan/sarana yang diperlukan untuk memulai & menjalankan usaha, namun bila ia tak 'memiliki' berkat Tuhan, maka semua kelengkapan/sarana tersebut akan sia-sia.


Kejadian 26:12-13, "Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya."
(Alasan mengapa Ishak memperoleh panen seratus kali lipat sangatlah sederhana. Ishak diberkati Tuhan. Dan akibat dari penen yang sedemikian itu: kekayaan yang besar.)


Hujan uang bukanlah 'jenis pekerjaan' yang akan dilakukan Tuhan. Janganlah mengharapkan akan turun hujan uang karenanya. Namun bila Anda memenuhi syarat untuk menerima hujan berkat, maka Tuhan akan menurunkan hujan berkat bagi Anda. Pertanyaannya tentu saja, apakah Anda memenuhi syarat?
Siapa saja yang memenuhi syarat menerima hujan berkat, adalah orang-orang yang saya sebut sebagai 'alamat berkat' nya Tuhan. Karena kepada merekalah Tuhan memerintahkan berkat-Nya. Mereka ini adalah orang-orang yang memiliki ketaatan dan iman yang penuh kepada Tuhan. Orang-orang jenis ini memang mendedikasikan hidupnya bagi Tuhan, sekalipun mereka bukan pendeta, penginjil, para pemberita firman atau gembala jemaat.
Singkatnya, siapa atau apakah seseorang di mata manusia pada lainnya, bila ia hidup dalam ketaatan & iman pada Tuhan, maka ia berhak mengalami hujan berkat.
Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda menjadi alamat berkatnya Tuhan?


Ulangan 28:2-6, "Taatilah TUHAN Allahmu, maka semua berkat ini akan diberikan kepadamu:
Diberkatilah kota-kota dan ladang-ladangmu. Diberkatilah kamu, sehingga anak-anakmu banyak, hasil tanahmu berlimpah dan sapi serta kambing dombamu berjumlah besar. Diberkatilah panen gandummu serta makanan yang kamu buat dari gandum itu. Diberkatilah segala usahamu."


Amsal 28:25, "..., tetapi siapa percaya kepada TUHAN, diberi kelimpahan." 

(Di masa ini sudah urgent bagi setiap umat Tuhan, mengalami pertumbuhan iman & ketaatan sampai pada taraf yang dewasa penuh.

Yedija Prima

seorang yang melayani Tuhan karena kehendak-Nya & karena Ia telah mati baginya

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak