Kejadian 6:22, “Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintah-kan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.”
Ibrani 11:7, “Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya;”
Penyebab Nuh dan keluarganya selamat dari bencana air bah bukan karena bahtera yang dibangun Nuh. Namun karena kasih karunia Tuhan dan ketaatan Nuh sendiri. Nuh tetap saja taat membangun bahtera walau dibutuhkan waktu yang sangat lama karena terbatasnya tekhnologi pada waktu itu. Nuh tetap saja taat membangun bahtera, walau mustahil rasanya bumi dapat ditenggelamkan oleh banjir sebesar apapun. Bahtera hanyalah sarana penyelamat, tapi bila Nuh tidak taat membangun bahtera, maka ia dan keluarganya tetap saja akan binasa.
Goncangan/krisis ekonomi yang masih terus membayangi setiap orang hingga kini seperti air bah di zaman Nuh yang kian meninggi hingga suatu saat akan menenggelamkan dunia ekonomi. Sepertinya tak ada yang kebal terhadap krisis tersebut. Perusahaan besar atau kecil, orang kaya atau miskin, tetap saja dompetnya tenggelam (tergoncang).
Di hari-hari ini, dompet kita membutuhkan “bahtera”. Yaitu bahtera yang dibangun dengan ketaatan. Sikap hati dan hidup kita pada uang/mamon yang tidak sesuai dengan firman Tuhan, cepat atau lambat, akan menenggelamkan dompet kita. Karena itu hiduplah dalam ketaatan ketika kita berurusan dengan uang/mamon..
.
