PENCURI PELUANG DAN KEUNTUNGAN USAHA

PENCURI PELUANG DAN KEUNTUNGAN USAHA

Ada pengusaha-pengusaha kristen yang telah alami kehilangan peluang juga keuntungan yang telah ada di depan mata. Masalahnya, keadaan tersebut terjadi berulang-ulang, akibatnya kerugian dan keruntuhan usaha pun terjadi. Beberapa dari mereka telah mendatangi saya (penulis) untuk menanyakan mengapa kehilangan peluang/ keuntungan bisa terjadi berkali-kali dalam bisnis mereka. Mereka telah berdoa namun tak kunjung reda kehilangan-kehilangan tersebut. Yang tak disadari kaum pengusaha tersebut adalah, mereka telah mengalami kecurian. Iblis atau setan-setan telah berhasil mencuri peluang dan keuntungan mereka.

Yohanes 10:10a, "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;"

Ketika Tuhan Yesus menyatakan bahwa iblis adalah pencuri, Ia sedang menelanjangi iblis dan pekerjaannya kepada kita. Ia juga menyatakan, ketika iblis dan setan-setan telah berhasil memasuki kehidupan (bisnis) kita, maka mereka takkan segan-segan mencuri apa yang menjadi peluang dan bagian kita. Sayangnya, banyak pengusaha kristen masih kurang menanggapi kebenaran ini. Mereka cenderung memandang sebelah mata kehadiran dan pekerjaan iblis.

TERBUKANYA TEMBOK PERLINDUNGAN

Amsal 10:8, "... dan barangsiapa mendobrak tembok akan dipagut ular."

Salahsatu gambaran iblis dalam Alkitab adalah ular. Pada ayat di atas disebutkan bahwa ular (iblis) bisa merugikan kita bila tembok telah didobrak. Yang dimaksud dengan tembok di sini adalah tembok perlindungan (untuk lebih memahami perihal tembok perlindungan ini, baca artikel berikut: PENINGKATAN DAN PERCEPATAN PEKERJAAN IBLIS). Pada dasarnya, iblis akan selalu berhasil mencuri peluang dan keuntungan pengusaha kristen bila tembok perlindungan Tuhan telah runtuh ... dengan kata lain, ada 'pintu/lubang yang terbuka'.


Bila Anda yang sedang membaca artikel ini adalah seorang pengusaha yang sering mengalami kehilangan peluang juga keuntungan, sadarilah ... bahwa tembok perlindungan Tuhan yang melindungi Anda 'pintunya' telah terbuka. Dan selama 'pintu' tersebut belum ditutup, Anda akan selalu mengalami kehilangan peluang dan keuntungan.

MENUTUP PINTU

Iblis dan setan-setan adalah pencuri peluang dan keuntungan. Iblis dan setan-setan bukanlah mahluk yang bisa diterima kehadirannya. Mereka adalah mahluk yang jahat juga rakus. Bila mereka telah melihat sebuah 'pintu' terbuka, maka dengan cepat mereka akan masuk dalam bisnis kita dan sebanyak mungkin mereka akan mengambil peluang dan keuntungan. Tahukah Anda, iblis akan sangat bersukacita bila kita mengalami kebangkrutan? Itu sebabnya sangatlah penting untuk segera menutup 'pintu' yang telah terbuka.

Hal pertama yang harus kita lakukan untuk menutup 'pintu' adalah mencari tahu mengapa 'pintu' tersebut telah terbuka. Penyebab utama terbukanya 'pintu' tembok perlindungan Tuhan atas bisnis kita adalah dosa. Kita harus koreksi diri, minta Roh Kudus memberitahu atau mengingatkan kita tentang dosa tertentu yang selama ini masih kita lakukan. Hal kedua: setelah kita mengetahui dosa apa yang telah menyebabkan 'pintu' terbuka, tentu saja langkah selanjutnya adalah bertobat dan minta pengampunan dari Tuhan. Hal ketiga: minta pada Tuhan Yesus agar darah-Nya menyucikan dan menutup kembali 'pintu/lubang' yang telah terbuka. Hal keempat: mengusir setiap setan-setan yang telah berhasil masuk dan mencuri peluang juga keuntungan kita.

Bila hal-hal di atas dilakukan, maka kelanggengan usaha kita akan dapat terus dipertahankan. Mempertahankan kelanggengan usaha atau bisnis adalah salahsatu bagian dari pengelolaan usaha. Kaum usahawan kristen sudah seharusnya mengetahuinya. Sangat disarankan untuk tetap menguasai diri dan berjaga-jaga dari serangan si jahat setiap waktu.

1 Petrus 5:8 Sadarlah (be sober, KJV = kuasai diri) dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Yedija Prima

seorang yang melayani Tuhan karena kehendak-Nya & karena Ia telah mati baginya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak