PECINTA UANG



Pengkotbah 5:9, "Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia."

1 Timotius 6:10, "Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka."

Kepada anak rohaninya (si Timotius), dalam suratnya Paulus menulis, bahwa akar dari segala kejahatan adalah cinta uang. Itu artinya, semua jenis kejahatan, baik besar maupun kecil, kelihatan maupun tidak kelihatan, berawal dari kecintaan pada uang. Mengapa? Karena orang yang mencintai uang tidak akan pernah puas dengan uang, mereka cenderung menjadi pemburu uang di segala area bahkan di ladang pelayanan sekalipun. Di sisi lain, banyak anak Tuhan, tanpa mereka sadari, karena kecintaan pada uang, mereka menabung bukan karena kebijakan keuangan, namun karena menumpuk uang (nafsu menabung/menimbun kekayaan). Ini pun sebuah kejatuhan, karena Tuhan tidak menghendaki kita menjadi penimbun kekayaan.
“Cinta uang” pada tiap orang bisa jadi berbeda kadarnya. Namun bila hal tersebut tidak dilenyapkan segera, bisa menghambat jalan kita ke surga. Karena makin besar kadar “cinta uang” seseorang, makin sedikit kadar cinta orang tersebut terhadap Tuhan. Manusia tidak diciptakan dengan kemampuan mempunyai dua tuan dalam hatinya, sehingga bila ia mengasihi yang satu, dengan sendirinya ia akan membenci yang lain. Karenanya, kita harus memilih, Tuhan atau uang.


Matius 6:24, "Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

catatan:
Mamon bukanlah uang. Arti mamon yang sebenarnya adalah kekayaan, uang adalah salah satu jenis dari mamon. Jenis mamon yang lain: harta benda, anak atau isteri, yaitu segala sesuatu yang ada pada kita.

Yedija Prima

seorang yang melayani Tuhan karena kehendak-Nya & karena Ia telah mati baginya

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak