Bila ada yang namanya “klinik dompet” di mana pasiennya hanya dompet, maka klinik tersebut di hari-hari ini pasti kebanjiran pasien. Dompet siapa saja akan berada di sana. Mengapa? Karena dompet banyak orang sedang meradang kesakitan, krisis keuangan & ekonomi seakan telah menjadi virus yang menghantam dompet mereka. Namun sayangnya “klinik dompet” tidak ada dan tidak akan pernah ada.
Dompet yang ‘sakit’ adalah dompet yang ‘mengering’, karena si uang sedang makin jarang membasahi sang dompet. Kenyataan yang dihadapi orang sekarang ini adalah: uang makin sulit datang ke dalam dompet dan bila telah masuk ke dalam dompet, uang dengan cepat keluar dari dalam dompet.
Keluarnya si uang yang cepat bukan lantaran jumlah kebutuhan hidup yang meningkat melainkan karena besarnya biaya kebutuhan hidup yang meningkat.
Tidak dipungkiri bahwa untuk memenuhkan kebutuhan dan kesenangan hidup dibutuhkan uang. Perhatikan pernyataan raja Salomo berikut:
Pengkotbah 10:19, “Untuk tertawa orang menghidangkan makanan; anggur meriangkan hidup dan uang memungkinkan (menjawab – KJV) semuanya itu. LAI”
Walau tidak semua hal bisa dijawab oleh uang namun dalam beberapa hal manusia akan ‘lumpuh’ bila ia tidak memiliki uang yang memadai. Karenanya, dompet yang ‘mengering’ adalah sebuah kekalahan yang harus di atasi oleh manusia selama mereka masih hidup di bumi.
Dalam kitab Hosea disebutkan tentang penyebab utama kekalahan manusia (& umat Tuhan) pada masalah/kemalangan yang dihadapi di dunia ini:
Hosea 4:6, “My people are destroyed for lack of knowledge:” KJV
(Umat-Ku dihancurkan karena dalam keadaan tanpa pengetahuan)
Berdasarkan terjemahan aslinya (bahasa ibrani), kata “dihancurkan” bisa juga diterjemahkan: dihentikan, digagalkan, dibinasakan. Sedangkan kata “pengetahuan” bisa diterjemahkan: hikmat, pengertian.
Dengan kata lain, masalah yang ada disekitar kita –sebesar apapun masalahnya– tidak akan bisa menghancurkan, mengalahkan kita bila kita memiliki hikmat & pengetahuan yang tepat untuk menghadapi masalah yang bersangkutan. Dalam konteks keuangan, masalah keuangan tidak akan bisa mengeringkan dompet kita bila kita memiliki hikmat/pengetahuan yang benar tentang keuangan.
(Sama seperti virus, masalah disekitar tidak akan bisa masuk ke dalam hidup kita serta mengalahkan kita selama tidak ada peluangnya. Dan peluang terbesar bagi masalah bisa masuk dan mengalahkan seseorang adalah bila ia tidak memiliki hikmat yang benar tentang masalah tersebut)
Amsal 4:7, “Wisdom is the main thing; get wisdom; ...” MKJV
(hikmat adalah sesuatu yang terpenting; dapatkan hikmat)
Salah satu kesalahan terbesar manusia adalah karena gagal mengenali mana yang terpenting dalam hidupnya. Alkitab mengatakan, bahwa hikmat adalah hal yang terpenting yang harus didapatkan manusia. Dan manusia cenderung tidak mencari hikmat Tuhan karena mereka merasa diri sendiri bijak. (Amsal 3:7)
Bila kita merenungkan ulasan di atas, nampaknya masalah terbesar manusia adalah: keadaan tanpa hikmat. Dan bila Anda menyadari bahwa Anda telah mulai dikalahkan oleh masalah keuangan, saran saya, luangkan waktu untuk berdoa dan minta hikmat tentang hal keuangan dari Tuhan, percalah Ia akan memberikan hikmat kepada Anda sehingga dompet Anda diselamatkan dari kekeringan.
Yakobus 1:5, “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati ...” LAI
Dompet yang ‘sakit’ adalah dompet yang ‘mengering’, karena si uang sedang makin jarang membasahi sang dompet. Kenyataan yang dihadapi orang sekarang ini adalah: uang makin sulit datang ke dalam dompet dan bila telah masuk ke dalam dompet, uang dengan cepat keluar dari dalam dompet.
Keluarnya si uang yang cepat bukan lantaran jumlah kebutuhan hidup yang meningkat melainkan karena besarnya biaya kebutuhan hidup yang meningkat.
Tidak dipungkiri bahwa untuk memenuhkan kebutuhan dan kesenangan hidup dibutuhkan uang. Perhatikan pernyataan raja Salomo berikut:
Pengkotbah 10:19, “Untuk tertawa orang menghidangkan makanan; anggur meriangkan hidup dan uang memungkinkan (menjawab – KJV) semuanya itu. LAI”
Walau tidak semua hal bisa dijawab oleh uang namun dalam beberapa hal manusia akan ‘lumpuh’ bila ia tidak memiliki uang yang memadai. Karenanya, dompet yang ‘mengering’ adalah sebuah kekalahan yang harus di atasi oleh manusia selama mereka masih hidup di bumi.
Hosea 4:6, “My people are destroyed for lack of knowledge:” KJV
(Umat-Ku dihancurkan karena dalam keadaan tanpa pengetahuan)
Berdasarkan terjemahan aslinya (bahasa ibrani), kata “dihancurkan” bisa juga diterjemahkan: dihentikan, digagalkan, dibinasakan. Sedangkan kata “pengetahuan” bisa diterjemahkan: hikmat, pengertian.
Dengan kata lain, masalah yang ada disekitar kita –sebesar apapun masalahnya– tidak akan bisa menghancurkan, mengalahkan kita bila kita memiliki hikmat & pengetahuan yang tepat untuk menghadapi masalah yang bersangkutan. Dalam konteks keuangan, masalah keuangan tidak akan bisa mengeringkan dompet kita bila kita memiliki hikmat/pengetahuan yang benar tentang keuangan.
(Sama seperti virus, masalah disekitar tidak akan bisa masuk ke dalam hidup kita serta mengalahkan kita selama tidak ada peluangnya. Dan peluang terbesar bagi masalah bisa masuk dan mengalahkan seseorang adalah bila ia tidak memiliki hikmat yang benar tentang masalah tersebut)
Amsal 4:7, “Wisdom is the main thing; get wisdom; ...” MKJV
(hikmat adalah sesuatu yang terpenting; dapatkan hikmat)
Salah satu kesalahan terbesar manusia adalah karena gagal mengenali mana yang terpenting dalam hidupnya. Alkitab mengatakan, bahwa hikmat adalah hal yang terpenting yang harus didapatkan manusia. Dan manusia cenderung tidak mencari hikmat Tuhan karena mereka merasa diri sendiri bijak. (Amsal 3:7)
Bila kita merenungkan ulasan di atas, nampaknya masalah terbesar manusia adalah: keadaan tanpa hikmat. Dan bila Anda menyadari bahwa Anda telah mulai dikalahkan oleh masalah keuangan, saran saya, luangkan waktu untuk berdoa dan minta hikmat tentang hal keuangan dari Tuhan, percalah Ia akan memberikan hikmat kepada Anda sehingga dompet Anda diselamatkan dari kekeringan.
Yakobus 1:5, “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati ...” LAI
Loading...