>> Jumlah PHK akibat kebangkrutan yang tinggi.
Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, perusahaan yang berbasis di AS mengumumkan 42.937 pemutusan hubungan kerja karena kebangkrutan, naik 40% pada periode yang sama tahun lalu dan hampir 20% lebih tinggi dari semua kehilangan pekerjaan terkait kebangkrutan tahun lalu, sebuah laporan yang dirilis Selasa menyimpulkan . Terlepas dari tingkat pengangguran yang rendah, pengajuan kebangkrutan belum mengklaim banyak pekerjaan ini sejak Resesi Hebat.
>> Ekonomi global mungkin dalam resesi.
Ekonomi global mungkin dalam resesi, dengan sebagian besar indikator siklus menunjukkan aktivitas bisnis datar atau turun. Tetapi hampir semua indikator ekonomi dan industri utama yang menyediakan panduan yang dapat diandalkan untuk siklus bisnis mengkonfirmasi perekonomian telah melambat parah.
>> Jerman, Italia, dan Inggris dalam Resesi.
Tiga dari ekonomi terbesar Eropa - Jerman, Italia, dan Inggris - mungkin dalam resesi - dan ECB kehabisan peluru. Ini bisa menimbulkan bahaya bagi zona euro. Jerman, tulang punggung industri Eropa, tergagap. Tingkat pengangguran telah meningkat untuk kedua kalinya dalam tiga bulan. Ekonomi Inggris mengalami kontraksi untuk pertama kalinya sejak 2012, karena output turun 0,2% pada bulan April hingga Juni. Krisis utang Italia hanya diperburuk oleh ketidakpastian politik.
>> $ 15 Triliun 'Yielding Debt' Negatif.
Setiap hari ada indikasi-indikasi baru yang menunjukkan bahwa keuangan dunia berubah dari yang sudah 'gila' menjadi semakin 'gila'. Menurut Bloomberg, jumlah total obligasi beredar global yang diperdagangkan dengan hasil negatif melebihi $ 15 triliun untuk pertama kalinya .
sumber info: Strangesounds.org